Entah  sudah berapa tahun yang lalu, saya pernah melihat drama Korea yang  mengisahkan tentang seorang mahasiswi yang jatuh cinta pada dosennya,  dan dalam cerita itu yang saya ingat adalah ketika sang mahasiswi  menanyakan pakaian apa yang menurut pria dosen itu paling seksi. Ia  menjawab ” Hanbok “. Drama terus berlanjut, namun saya pada kesempatan  kali ini tidak membahas cerita drama Korea tersebut, namun membahas  mengenai pakaian yang namanya “Hanbok” tersebut.
Awal  tulisan ini adalah inisitif dari seorang teman yang ingin memadukan  antara hanbok Korea dengan batik Indonesia. Sebelum mewujudkannya tentu  saya mencoba menulis tentang apa hanbok itu.
Hanbok  adalah pakain tradisional Korea Selatan atau Chos?n-ot untuk sebutan di  Korea Utara.  Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan  garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Walaupun secara harfiah  berarti “pakaian orang Korea”, hanbok pada saat ini mengacu pada  “pakaian gaya Dinasti Joseon” yang biasa dipakai secara formal atau  semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional, misalnya tahun  baru  seollal ( imlek ) atau perayaan chuseok.
Bagian-bagian Hanbok. :
1.  Jeogori ( 저고리 ) : ialah bagian atas dari hanbok ( baju ).Untuk hanbok  laki-laki ukurannya lebih besar dan simple, sedangkan untuk wanita agak  pendek dan ditandai garis lengkung  dan dekorasi yang lembut.
2. Dongjeong :

Entah  sudah berapa tahun yang lalu, saya pernah melihat drama Korea yang  mengisahkan tentang seorang mahasiswi yang jatuh cinta pada dosennya,  dan dalam cerita itu yang saya ingat adalah ketika sang mahasiswi  menanyakan pakaian apa yang menurut pria dosen itu paling seksi. Ia  menjawab ” Hanbok “. Drama terus berlanjut, namun saya pada kesempatan  kali ini tidak membahas cerita drama Korea tersebut, namun membahas  mengenai pakaian yang namanya “Hanbok” tersebut.
Awal tulisan ini adalah inisitif dari  seorang teman yang ingin memadukan antara hanbok Korea dengan batik  Indonesia. Sebelum mewujudkannya tentu saya mencoba menulis tentang apa  hanbok itu.
Hanbok adalah pakain tradisional Korea  Selatan atau Choson-ot untuk sebutan di Korea Utara.  Hanbok pada  umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta  tidak memiliki saku. Walaupun secara harfiah berarti “pakaian orang  Korea”, hanbok pada saat ini mengacu pada ” pakaian gaya Dinasti Joseon”  yang biasa dipakai secara formal atau semi-formal dalam perayaan atau  festival tradisional, misalnya tahun baru  seollal ( imlek ) atau  perayaan chuseok.
Bagian-bagian Hanbok :

1.  Jeogori: ialah bagian atas dari hanbok ( baju ).Untuk hanbok laki-laki  ukurannya lebih besar dan simple, sedangkan untuk wanita agak pendek dan  ditandai garis lengkung  dan dekorasi yang lembut.
2.Deong Jong : yaitu krah yang berwarna yang berwarna putih .
3.  Otgoreum (Cloth Strings):  adalah pita yang dipakai pada baju hambok untuk wanita, yang melintang hingga ke Rok ( chima ) 
4. Chima : adalah rok pada bagian hanbok. Ada berbagai macam jenis chima, ada yang lapisan tunggal dan ada juga yang double.
5.Pattern:  susunan gambar atau garis  dan juga perpaduan warna.
Masih banyak lagi istilah bagian pada hanbok, misalnya baerae ( pada lengan ), kket dong ( lengan ) dan lain sebagainya. 
Untuk hanbok pria ada ” baji ” yaitu celana untuk hanbok. biasanya bentuknya longgar .
    
Pada  kesempatan ini kita akan belajar memakai otgoreum ( pita ) pada hanbok,  karena walaupun nampak sederhana, namun seringkali kesulitan . 
 1. Ada dua sisi yang kita anggap A ( kiri )  dan B ( kanan ) . Letakkan sisi A di atas sisi B. 
2. Sisi A putar dan tarik ke atas.
3. Dengan panjang kira-kira 10 cm lipat sisi B 
4. Kembali sisi A diputar ( di talikan ) lagi.
5. Tarik dan rapikan.
6. Atur keserasian panjang antara kedua sisi tersebut.
1. Ada dua sisi yang kita anggap A ( kiri )  dan B ( kanan ) . Letakkan sisi A di atas sisi B. 
2. Sisi A putar dan tarik ke atas.
3. Dengan panjang kira-kira 10 cm lipat sisi B 
4. Kembali sisi A diputar ( di talikan ) lagi.
5. Tarik dan rapikan.
6. Atur keserasian panjang antara kedua sisi tersebut. 
Sumber: http://tazkiana.wordpress.com